Cuma Nasi Bungkus, Tapi Bisa Buat Orang Tersenyum – Ini Ceritanya

Pagi di Banjarbaru selalu punya cerita — dan kali ini, cerita itu datang dari sekelompok orang berseragam dengan senyum tulus di wajah mereka. Mereka adalah Pasukan Grand Qin Hotel dan Qin Hotel Banjarbaru, atau yang akrab disebut PasuQin, yang kembali melanjutkan langkah kecil penuh makna melalui program “PasuQin Berbagi Sarapan Gratis.”

Program yang menjadi bagian dari inisiatif MORA Impact ini kini telah memasuki episode ke-4, dan resmi menjadi kegiatan rutin yang digelar dua kali setiap bulan, setiap Jumat pagi. Seperti biasa, kegiatan ini dikoordinir oleh Ibu Hasna, selaku HR Manager Grand Qin Hotel dan Qin Hotel Banjarbaru, yang memimpin langsung jalannya pembagian sarapan kepada masyarakat sekitar.

Konsepnya sederhana namun bermakna dalam: tim PasuQin membeli nasi bungkus dari pedagang kaki lima di sekitar jalan, lalu membagikannya kepada pengguna jalan dan warga yang melintas di sekitar hotel. Dari satu pedagang ke pedagang lain, rezeki mengalir — memberi manfaat ganda bagi penerima sarapan dan pelaku UMKM lokal yang dagangannya ikut laku lebih cepat.

“Melalui program ini, kami ingin berbagi kebahagiaan sambil mendukung para pedagang kecil di sekitar hotel. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berjalan konsisten dan menjadi bagian dari budaya berbagi di Grand Qin dan Qin Hotel Banjarbaru,” ujar Ibu Hasna, HR Manager Qin Hotel Banjarbaru, dengan senyum hangatnya.

Rasa syukur pun datang dari para pedagang yang menjadi bagian dari kegiatan ini. Pak Muhammad Khair, salah satu pedagang nasi bungkus yang dagangannya diborong tim PasuQin pagi itu, tak bisa menyembunyikan harunya. “Alhamdulillah, dagangan saya cepat habis. Terima kasih banyak untuk tim PasuQin. Semoga rezekinya makin lancar dan hotelnya selalu sukses dan diberkahi Allah SWT,” tuturnya tulus.

Setiap episode membawa suasana yang sama: kehangatan, tawa ringan, dan rasa syukur. Karena bagi PasuQin, berbagi bukan tentang seberapa besar yang diberikan, tapi tentang seberapa tulus niat di baliknya.

Di tengah hiruk pikuk aktivitas pagi, PasuQin hadir sebagai pengingat bahwa kebaikan tak harus menunggu momentum besar — cukup dimulai dari satu Jumat pagi, satu bungkus nasi, dan satu niat baik untuk menebar senyum di jalanan Banjarbaru.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *